Seutuhnya Bila jiwa ku hampa Itulah, saat begitu jauh darimu Saat terasa setitik duka Wajah pun menoleh kearahmu Namun saat suka membahana Ku lupa akan kehadiranmu Terkadang ku sadar saat diri ini tak bisa sepenuhnya mencintaimu Tak munafik, ku hanya hadirkan cinta seperti yg lainnya Aku tau, itu durhaka Maka, tetaplah kehendaki saat wajah ini Mencari Arsy mu Merindukanmu Memberikanmu cinta seutuhnya Ya, seutuhnya. Cerita Embun Embun itu berdiam pada sehelai daun Menunggu surya yang menghangatkannya pelan Dan lantas menyentuh bumi Untuk esok kembali menyejukkan pagi Pergi tanpa bertanya lagi Siapa yang kan menjemputnya Siapa yang kan mengantarnya Atau siapa yang kan menerima Ikhlas ia lakukan tanpa mengenal duka Waktu juga tak mempedulikannya Cuma surya yang kerap menjenguknya Meski sesaat, tapi cukup sebagai pelupur lara
Ibu dari anak istimewa bernama M.Iqbal Al-Fatih. Senang menulis, baking, bercocok tanam, jualan, jalan-jalan, menonton, mengajar, dan mencoba hal-hal baru.