Saat semakin banyaknya orang beralih ke aplikasi dengan fasilitas visual menarik seperti vlog, tik tok, video content , masih saja ada sekumpulan orang-orang yang setia menulis (ehmm) meski konsistensi belum haqqul yakin 😄. Menulis sekarang juga banyak ranahnya, kita kecilkan lagi bahasannya, yaitu menulis di blog atau nge-blog. Kenapa harus nge-blog sih? Kenapa gak nulis di platform aja, seperti yang lagi in sekarang? Ya, bagi saya menulis fiksi itu butuh energi lebih. Dulu sempat sih, menjalani masa-masa itu, tapi seiring waktu dan bertambahnya kegiatan, rasanya gak mungkin lagi. Bukan berarti mendiskreditkan tulisan fiksi ya, bukan Ferguso! Tapi memang ada jenis orang-orang seperti Dewi yang rasanya jauh lebih mengalir menulis non fiksi, ketimbang fiksi. Meski faktanya Dewi itu penikmat fiksi akut 😁. Cerita kenapa nulis di blog, tentu Dewi punya banyak sekali alasan. Beberapa diantaranya bisa jadi karena ‘terpaksa’. Lho? Jadi awal-awa
Ibu dari anak istimewa bernama M.Iqbal Al-Fatih. Senang menulis, baking, bercocok tanam, jualan, jalan-jalan, menonton, mengajar, dan mencoba hal-hal baru.