Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label menulis

Buya Hamka, Inspirator di Dunia Sastra dan Dakwah

  Judul Buku : Buya Hamka Ulama Umat Teladan Rakyat Penulis       : Yusuf Maulana Tebal buku : 342 halaman  Penerbit.    : Pro U Media       Buya Hamka bukan nama baru lagi di dunia kepenulisan sekaligus dunia layar lebar. Sastrawan sekaligus ulama ini telah menghasilkan banyak karya.      Saya pribadi merasa tertarik mengenal sosok Buya Hamka lebih dalam setelah menonton beberapa karyanya yang telah difilmkan seperti tenggelamnya kapal vander wick, Dibawah lindungan Ka'bah, dan film biografi tentang Buya Hamka yang sudah tayang 2 series.      Jika sekedar ingin membaca biografi, tentu dengan jalan ninja yaitu google dalam sepersekian detik info bisa diraih. Namun tentu vibes-nya beda dengan membaca buku biografi atau perjalanan hidup. Ketika membaca biografi lewat buku, rasanya seperti melihat sepaket menu lengkap di atas meja, ada hidangan pembuka, menu utama, hingga menu pencuci mulut. Lengkap dan ti...

Belajar Dasar Blog dan SEO di Kelas Blogger Medan

Rudi Hartoyo memberikan materi         Belajar menjadi blogger tentu harus mengenal berbagai hal tentang blog, mulai dari template, domain, tools pendukung seperti google console dan google analytics, dan tentu saja SEO.         SEO belakangan menjadi istilah yang trending dan menarik. SEO atau Search Engine Optimization yang merupakan teknik optimasi sebuah web agar mesin pencarian dapat menempatkan halaman web kita di halaman pertama mesin pencari dengan keyword tertentu.         Terdengar amazing ya, namun gampang-gampang mudah juga mencapainya. Kita harus bisa menentukan judul dengan keyword yang tepat, label, konten, gambar, internal link dan lain-lain. Belajar blog kali ini di fasilitasi oleh Blogger Medan, di Kopikuni. Belajar kali ini cukup ekslusif karena hanya anggota Blogger Medan saja dengan jumlah peserta yang terbatas. Anggota Blog Medan serius mengerjakan tugas        Dengan suasana Sersan...

Vibes dari Blogger Cup, Blogger Medan

        Lazimnya bagi setiap blogger, menulis adalah hal wajib. Tapi sewajib-wajibnya kalau gak berurusan sama job kadang males juga. Hayo, siapa yang samaan?       Biasa bakal ada semangat kalau dikerjain barengan atau ada triggernya. Dan inilah yang Dewi rasakan 2 minggu lalu. Bergabungnya Dewi di komunitas Blogger Medan memang bukan tanpa alasan, ya minimal biar terikut semangat untuk nge-Blog tadi. Dan pas sekali dengan momen hari Blogger Nasional pada tanggal 27 Oktober 2023. Blogger Medan membuat event Blogger Cup.          Awalnya Dewi juga gak ngerti banget gimana mekanisme lombanya, tapi biar ada pemicu untuk nulis dah ikut aja. 😁 Jujur, ini kali pertamanya ikut kompetisi nulis yang sistem duel. Seru sih, ditambah lagi tema menulis yang diumumkan pada jam tertentu plus waktu menulis yang hanya 24 jam. Padahal biasa ngejar DL yang 3 hari bisa cengap-cengap, haha.  Gak cuma Dewi, tapi banyak peserta yang merasa sep...

Dengarkan kami: “A’tuna Tufuli”

Remi Bandali berumur 3 tahun merilis A'tuna Tufuli             A’tuna Tufuli. Lagu ini belakangan sangat trending. Sering diputar karena sangat relate dengan kondisi yang terjadi sekarang. Lalu dari mana dan apa sih lagu A’tuna Tufuli ini?               Lagu ini diciptakan oleh Remi Bandali pada tahun 1982. Dibuat saat terjadi perang di Lebanon yang menewaskan total 150.000 jiwa dan korbannya adalah warga Sipil Lebanon dan Palestina. Yang menyerang siapa? Jawabannya siapa lagi kalau bukan negara yang menyerang Palestina sekarang.               Jika melihat video klip aslinya, kita di sajikan dengan suasana mencekam sebuah kota yg habis dibombardir karena perang, dan anak-anak yang duduk nanar  memandangi rumah mereka yang rata dengan tanah. Sungguh mengiris hati.            Remi sendiri, pencipta dan penyanyi A’tuna Tufuli adalah seorang penyanyi cilik k...

Impian Sederhana

Selaksa-embun.blogspot.com  Dunia baca tulis memang telah menjadi lingkup hidup tersendiri yang tidak bisa kujauhi. Meski sibuk dengan aktivitas mengurus anak, usaha kuliner, tapi lewat membaca dan menulis, aku bisa melihat dunia yang lebih luas lagi, menambah wawasan dan mematangkan cara berpikir. Saat kini orang berlomba-lomba menjadi youtuber, tetapi aku malah mengejar menjadi blogger. Sadar karena keahlian editing video sangat minus, haha. Maka bukan mimpi yang muluk untuk menjadi blogger. Kenapa blogger? Aku terinsipirasi dari asyiknya para blogger yang mengisahkan pengalaman mereka saat travelling, review produk, mengikuti event, rasanya seru. Tentu ini menjadi healling tersendiri untukku sebagai seorang ibu. Singkat cerita aku gabung dibeberapa komunitas blogger, baru dua sih, hehe. Blogger Medan dan Blogger FLP, Alhamdulillah masuk di keduanya, dengan berbagai syarat yang telah dipenuhi . Namun ternyata tidak sesederhana apa dipikirkan. Disinilah pengalaman baru didapat. Un...

Bersama Skill Academy, Lets Startup

  Di era milenial, generasi muda bisa meraih kesuksesan dengan lebih mudah. Untuk mengetahui bagaimana membangun sebuah usaha, kini kita tidak harus berlama-lama duduk di bangku kuliah selama 4 tahun. Banyak wadah atau pelatihan yang bisa membimbing kita untuk mengulas lebih tajam dan terperinci bagaimana cara membangun sebuah usaha. Jika ada yang memang ingin menikmati masa belajar lewat sebuah universitas, tidak buruk juga. Bisa jadi untuk memahami lebih dalam, mencari teman merintis, bisa berdiskusi dengan para akademis/praktisi seperti dosen dan tentu saja setelah kuliah ada pengakuan secara sah dalam berbentuk titel di belakang nama. Namun kenyataanya, memiliki ijazah sarjana   belum memenuhi cukup pengetahuan dan wawasan tentang dunia usaha itu sendiri. Dunia terus merangkak maju, dan kita harus mampu mengikuti perkembangan tersebut jika tidak ingin ketinggalan atau dicap kudet. Jadi tidak usah berkecil hati jika ada diantara kita yang hanya lulusan SMA atau SMK, kini ...

Janjiku

 Menulis sebuah novel tetap menjadi impian yang tidak akan pernah aku kubur. Kedengaran impossible memang, mengingat passion menulisku saja lebih cenderung pada non fiksi, dan kesibukanku yang kadang cukup membuyarkan fokus, haha (gak alasan kali ya). Tapi jika tekad sudah tertancap, pantang untuk menyerah. Kenapa berani bertekad menulis sebuah novel? Dulu sempat belajar secara langsung pada novelis Medan, jadi sudah tau step dari awal hingga akhir. Insya Allah masih ingat jika dipraktekkan. Pada umumnya, apapun yang kita tulis,masing-masing punya value tersendiri. Novel atau kumcer, how to atau motivasi, pasti punya nilai plusnya. Maka apa pun yang kita tulis, konsep betul dari awal, apa sisi baik yang akan didapatkan pembaca. Tentang manfaat dari menulis sendiri, agaknya cukup banyak yang paham ya. Saya hanya ingin mengulas sedikit, beberapa manfaat menulis yaitu gambaran jati diri kita dalam kurun waktu tertentu dan sebagai peninggal jejak selama kita hidup. Satu lagi, ...