Langsung ke konten utama

Surat Cinta #1




Assalamualaikum Cinta, semoga surat ini bisa mengikis bongkah rinduku yang telah lama terpendam...

Kusadari,  diriku dulu adalah seorang yang amat bijaksana, dewasa dan kokoh dalam menghadapi masalah, seberat apa pun. Dan kini hingga ku hampir memiliki segala, ya hampir. Kembali, aku sadari  semua, saat berbagai kesempatan begitu saja terlewat didepan mata, aku tak menggebu-gebu seperti dulu lagi. Dan kini kembali, kesempatan-kesempatan itu ramah menyapaku lagi. Tunggu, aku ikut dengan kalian. Janji, aku mau mengikuti semua hingga selesai.
          Tapi tolong, bantu aku menemukan kegilaan seperti dulu lagi, semangat 45 yang tak terbendung, ya, mau kan?

          Hal yang masih ku syukuri adalah Allah telah memberikan keluarga terbaik untukku, yang selalu memberi  dukungan. Teman-teman yang baik,  orang-orang yang kaya akan ilmu dan mimpi-mimpi,  hingga ku terpacu untuk meraih mimpi-mimpiku lagi. Juga kenikmatan sehat, ketentraman hidup dan kebisaan yang Kau berikan. Itu adalah amanah bagiku untuk terus bisa diasah. Janjiku, hingga akhir hayatku akan lahir karya yang menjadi pertanggung jawabanku atas kebisaan yang kau berikan. Asaku, karya itu bisa memberi inspirasi bagi yang membaca, membuat orang-orang menjadi lebih open minded dan tentu saja menjadi motivasi bagi adik-adikku tercinta, dimana pun kalian berada.
          Seuntai  kata yang ku pintal untuk kau yang tercinta. Mengulum senyum di pojok senja, mencoba merangkai kata yang tak terucap. Oh, ku rindu bias wajahmu di siluet mentari yang kan sirna. Meski hanya sebatas khayal yang tercipta, ku ingin dimana pun kau berdiri sekarang, berjanjilah rindu ini tak kan sirna. Oh, rindumu juga. Janji ya? Dan saat kita kan berjumpa pada suatu masa, bawa kenangan kita dan bawa juga karya hidup terindah mu. Kita akan tukaran nanti, J


Teruntuk kalian, my beloved people.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengawal Masa Puber Anak

        Semakin dewasa anak, sebenarnya tugas sebagai orang tua semakin berat. Lho kenapa? Ketika mereka kecil kita repot menjaga dan tentu butuh energi dan kesabaran ekstra. Semakin beranjak besar, sudah mulai paham diberi pengertian, tetapi juga banyak hal-hal baru yang harus ia pelajari.        Iqbal yang sudah 9 tahun, dah mau ‘lajang’ kata orang, maksud menginjak remaja. Meski ABK sebenarnya punya keterlambatan umur secara psikologi, tapi tetap kita prepare saja. Kalau tadi anak perempuan, gampang saja menjelaskannya, karena sama gender dengan ibu. Lha kalau anak laki-laki, agaknya kita juga harus belajar agar tepat memberi pengarahan.        Umumnya pada anak laki-laki yang memasuki remaja memiliki perubahan bentuk pada tubuh, juga dari segi hormon. Misal munculnya jakun, tumbuhnya bulu pada area tertentu, bau badan yang mulai berbeda (lebih bau daripada masih anak-anak), mimpi basah, dll. Untuk menjelaskan berbagai hal i...

Beberapa Poin Penting dalam Berinfaq

          Di bulan Ramadhan, banyak orang yg berlomba-lomba dalam beramal ibadah. Mulai dari Qiyamullail, tadarus, infak, sedekah, zakat, dll. Kali ini Dewi ingin membahas salah satunya, yaitu infaq.        Seperti janji Dewi, tulisan ini bersumber dari kitab Syarah Riyadush Shalihin, karya Imam An-Nawawi jilid 1. Dewi tertarik membaca sebuah hadist yang membahas tentang infaq.        “Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Dan mulailah berinfak dari orang yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baik sedekah adalah yang diberikan oleh orang yang memiliki kelebihan. Barang siapa menahan diri dari meminta-minta, maka Allah akan mencukupkan kebutuhannya. Dan barangsiapa merasa kaya, maka Allah akan membuatnya kaya.” (HR. Bukhari)       Banyak sekali point menarik yang bisa kita ambil dari hadist tersebut, yaitu: 1. Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.      Tangan di atas adalah oran...

Review My Sweet Mobster

          Awal film ini rilis, jujur aku kurang tertarik karena pemainnya juga kurang familiar. Tertariknya ya karena lihat spoiler singkat di medsos, rupanya drama komedi romantis. Cuss kita ulas dramanya.         Di episode satu kita cukup dibuat lucu dengan aksi kucing-kucingan Go Eun Ha yang di perankan oleh Han Sun Hwa dan Seo Ji Hwan yang diperankan oleh Um Tae Goo, karena mereka saling salah paham dan membenci.  Pertama nonton ngerasa aneh dengan suara aktor utamanya, kok pelan banget. Eh ternyata memang suaranya khas begitu. Setelah searching , itu memang khas dari Um Tae Goo, selain kemampuan aktingnya yang gak diragukan lagi.         Drama ini bercerita tentang seorang konten kreator anak-anak, yg lebih dikenal dengan nona mini, dan kelompok gangster yang udah taubat.  Di awal kita disuguhkan dengan cerita Eun Ha yang banyak mengalami hambatan ...