Langsung ke konten utama

Baris Puisiku




Malam Ini
Malam ini,
Niatku menemaniMu
Namun  mimpi tlah membuatku terlena
Dan tinggalkan kau begitu saja

Malam ini,
Ku ingin seribu malaikat meng-aminiku
Tapi syeitan elok mengayun-ayun kelopak mataku
Dan ku tak sadar sekejap saja

Malam ini,
Jujur ku ingin berdua saja denganMu
Tak terpendam lagi rasa rinduku padaMu
Menghitung malam-malam yang terlewat tanpaMu

Mengenang keindahanmu, kebaikanmu, kasih sayangMu
Dan keagunganMu
Sungguh ku benar-benar menyadari
Tiada arti diri ini tanpaMu


Malam ini/ 2
Malam ini,
Ku terbujur kaku tanpa daya
Teringat lagi, malam-malam yang ku acuhkan tanpaMu
Terngiang dalam segelintir malam yang ku habiskan denganMu
Aku begitu fasih menyebut asmaMu
Saat kau buai aku dalam ketenangan ruhMu
Sedu tangisku
saat menyulam kata-kata indah
dengan tangan yang menengadah
syahdu sekali, hingga telekungku basah

Tapi ku tau, tak ada banyak waktu untukku
Ajudan-ajudanmu tlah mendatangiku
Ntah dari mana mereka kan mendekatiku
Kepala, kaki atau mana saja yang Kau kehendaki
Menatap mereka pun aku tak sanggup

Ya robb, tak adakah penangguhan itu
Masamu tak mau  lagi berteman denganku

Semua reda, saat aku merasa begitu ringan
Ku lihat diriku tengah pulas di pembaringan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Poin Penting dalam Berinfaq

          Di bulan Ramadhan, banyak orang yg berlomba-lomba dalam beramal ibadah. Mulai dari Qiyamullail, tadarus, infak, sedekah, zakat, dll. Kali ini Dewi ingin membahas salah satunya, yaitu infaq.        Seperti janji Dewi, tulisan ini bersumber dari kitab Syarah Riyadush Shalihin, karya Imam An-Nawawi jilid 1. Dewi tertarik membaca sebuah hadist yang membahas tentang infaq.        “Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Dan mulailah berinfak dari orang yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baik sedekah adalah yang diberikan oleh orang yang memiliki kelebihan. Barang siapa menahan diri dari meminta-minta, maka Allah akan mencukupkan kebutuhannya. Dan barangsiapa merasa kaya, maka Allah akan membuatnya kaya.” (HR. Bukhari)       Banyak sekali point menarik yang bisa kita ambil dari hadist tersebut, yaitu: 1. Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.      Tangan di atas adalah oran...

Ngapain Lagi Di Bulan Syawal?

       Usai nya Ramadhan berganti dengan Syawal. Ibadah puasa ramadhan telah selesai begitu juga dengan shalat Tarawih. Saat nya merayakan kemenangan, dengan saling bermaafan dan silaturahim dengan sanak keluarga.       Ada rasa lega yang tak terucap setelah berhasil melewati ‘pesantren’ istilah yang ku sebut, dalam waktu sebulan ini. Meski ada juga rasa sedih karena berpisah dengan bulan penuh berkah dan berharap kelak akan bertemu lagi. Amiin.       Setelah Ramadhan selesai, ada beberapa ibadah yang memang tidak dikerjakan lagi. Namun di bulan Syawal ternyata punya anjuran ibadah khusus. Hukumnya sunnah muakkad, yaitu puasa Syawal. Dan juga dianjurkan tetap melanjutkan ibadah rutin yg sudah kita latih selama Ramadhan, seperti tilawah, qiyamul lail, shalat Dhuha, dll.     Singkatnya, sebelas bulan yang kita lalui sebelum bertemu Ramadhan lagi adalah menuai apa yang kita latih selama Ramdadhan. Ya, tidak ada kata istirahat...

Siaga Mata Kering dengan Insto Dry Eyes

      Menjadi guru dan penulis (ehmmm), Dewi dituntut untuk prima dan stand by di situasi apa pun. Misal saat mengajar, guru sebaiknya memiliki looks atau tampilan yang bagus saat mengajar. Bukan cuma tentang pakaian tapi kesiapan dalam mengajar. Jika mengajar dalam kondisi yang kurang sehat, atau ada saja organ tubuh yg sakit, sangat tidak maksimal tentu dalam mengajar.         Kontak mata saat mengajar itu penting ya. Membuat si anak jadi semakin yakin dan fokus dalam belajar. Artinya kesehatan mata sangat penting bagi seorang guru, (semua profesi sih ya, hehe). Belum lagi mitos jika mata kita merah, maka akan menular. Arghhh.       Begitu juga sebagai penulis, kita dituntut untuk banyak membaca, sehingga tidak terhindarkan screentime dengan gadget atau laptop dalam waktu yang tidak bisa dipastikan. Sudah pasti mata lelah dan tidak nyaman rasanya.       Ternyata mata lelah, mata merah, terasa sepet dan ker...