Langsung ke konten utama

Malam yang Istimewa

 


      Gak terasa ya, sudah menuju akhir Ramadhan. Kita berlomba mencari Lailatul Qadr, malam seribu bulan. Bercerita tentang Lailatul Qadr, sudah termaktub jelas di surah Al-Qadr.

     Al-Qadr adalah surah Makiyyah. Penamaan Al-Qadr karena ada pengulangan kata lailatul qadr sebanyak tiga kali di dalam lima surah. Surah ini bercerita tentang turunnya Al-Quran dari al-lauh al-mahfuzh ke langit dunia pada suatu malam yang dimuliakan. Yang kita kenal peristiwa tersebut sebagai Nuzulul Quran. 

      Itu bertepatan pada bulan Ramadhan. Allah memerintahkan malaikat terbaiknya yaitu Jibril untuk menemui Rasulullah, menyampaikan ayat pertamanya Al-Alaq. Selama 23 tahun Al-Quran di turunkan secara berangsur-angsur. 13 tahun di Mekkah, 10 tahun di Madinah. 

      Setiap tahun, Allah memberikan malam berkah tersebut dalam satu malam di bulan Ramadhan. Banyak hadist yang mengutarakan malam itu terletak pada 10 malam terakhir ramadhan dan di malam ramadhan ganjil. Terpulang dari apa strategi kita dalam meraihnya, konsistensi dalam beribadah adalah kunci dari mendapatkannya. Ya siapa sih yang tidak ingin dapat pahala berlipat sebanding dengan ibadah 1000 bulan atau setara dengan 84 tahun lamanya. Umur kita aja belum tentu mencapai angka tersebut. 

       Hal menarik yang harus kita ingat adalah, pada malam istimewa tersebut, semua yang terkait di dalamnya adalah hal yang istimewa. Mulai dari sejarah turunnya Al-Quran. Di turunkan oleh malaikat yg istimewa, kepada RasulNya yang istimewa, dan yang disampaikan pun adalah hal yang istimewa, yaitu ayat suci Al-Quran. 

       Maka siapa pun yang berusaha mendapatkannya, konsisten beribadah, tilawah, maka ia termasuk hamba-hamba yang istimewa di sisi Allah. Pahala seribu bulan hanyalah bonus yang kita dapatkan dari upaya kita. 

         Ini juga menjadi jawaban kenapa malam Lailatul Qadar tidak ada waktu pasti nya, agar kita berusaha meraih nya. Bayangkan jika kita tahu tanggal pastinya, kita hanya akan beribadah pada waktu itu dan bermalas-malasan pada 29 hari ramadhan lainnya.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat dan Roh (Jibril) dengan izin tuhanNya, untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah malam itu sampai terbit fajar.” (Al-Qadr 1-5)

     Bayangkan malam itu banyak malaikat yang turun ke bumi dan banyak menebar keberkahan pada hamba yang beribadah. Dan Allah menghadiahkan malam kemuliaan itu pada hamba-hamba istimewaNya.  Ah, semoga kita termasuk didalamNya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Poin Penting dalam Berinfaq

          Di bulan Ramadhan, banyak orang yg berlomba-lomba dalam beramal ibadah. Mulai dari Qiyamullail, tadarus, infak, sedekah, zakat, dll. Kali ini Dewi ingin membahas salah satunya, yaitu infaq.        Seperti janji Dewi, tulisan ini bersumber dari kitab Syarah Riyadush Shalihin, karya Imam An-Nawawi jilid 1. Dewi tertarik membaca sebuah hadist yang membahas tentang infaq.        “Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Dan mulailah berinfak dari orang yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baik sedekah adalah yang diberikan oleh orang yang memiliki kelebihan. Barang siapa menahan diri dari meminta-minta, maka Allah akan mencukupkan kebutuhannya. Dan barangsiapa merasa kaya, maka Allah akan membuatnya kaya.” (HR. Bukhari)       Banyak sekali point menarik yang bisa kita ambil dari hadist tersebut, yaitu: 1. Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.      Tangan di atas adalah oran...

Ngapain Lagi Di Bulan Syawal?

       Usai nya Ramadhan berganti dengan Syawal. Ibadah puasa ramadhan telah selesai begitu juga dengan shalat Tarawih. Saat nya merayakan kemenangan, dengan saling bermaafan dan silaturahim dengan sanak keluarga.       Ada rasa lega yang tak terucap setelah berhasil melewati ‘pesantren’ istilah yang ku sebut, dalam waktu sebulan ini. Meski ada juga rasa sedih karena berpisah dengan bulan penuh berkah dan berharap kelak akan bertemu lagi. Amiin.       Setelah Ramadhan selesai, ada beberapa ibadah yang memang tidak dikerjakan lagi. Namun di bulan Syawal ternyata punya anjuran ibadah khusus. Hukumnya sunnah muakkad, yaitu puasa Syawal. Dan juga dianjurkan tetap melanjutkan ibadah rutin yg sudah kita latih selama Ramadhan, seperti tilawah, qiyamul lail, shalat Dhuha, dll.     Singkatnya, sebelas bulan yang kita lalui sebelum bertemu Ramadhan lagi adalah menuai apa yang kita latih selama Ramdadhan. Ya, tidak ada kata istirahat...

Siaga Mata Kering dengan Insto Dry Eyes

      Menjadi guru dan penulis (ehmmm), Dewi dituntut untuk prima dan stand by di situasi apa pun. Misal saat mengajar, guru sebaiknya memiliki looks atau tampilan yang bagus saat mengajar. Bukan cuma tentang pakaian tapi kesiapan dalam mengajar. Jika mengajar dalam kondisi yang kurang sehat, atau ada saja organ tubuh yg sakit, sangat tidak maksimal tentu dalam mengajar.         Kontak mata saat mengajar itu penting ya. Membuat si anak jadi semakin yakin dan fokus dalam belajar. Artinya kesehatan mata sangat penting bagi seorang guru, (semua profesi sih ya, hehe). Belum lagi mitos jika mata kita merah, maka akan menular. Arghhh.       Begitu juga sebagai penulis, kita dituntut untuk banyak membaca, sehingga tidak terhindarkan screentime dengan gadget atau laptop dalam waktu yang tidak bisa dipastikan. Sudah pasti mata lelah dan tidak nyaman rasanya.       Ternyata mata lelah, mata merah, terasa sepet dan ker...