Medan, Minggu 28 Juli 2024 kawasan Car Free Day Merdeka Walk tampak berbeda. Terlihat banyak ibu-ibu dengan kaus seragam berwarna biru, hijau dan merah. Ternyata mereka adalah beberapa komunitas disabilitas juga Sekolah Luar Biasa juga ikut berbaur dengan warga Medan lainnya.
Hadir adik-adik dari Yayasan Pejuang Celebral Palsy beserta pendamping, adik-adik dari Potads Medan ( Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrom) Medan, Rumah Difabel serta Aku Hebat. Kegiatan ini juga didukung oleh Khadijah Sharaswaty Indonesia, Lions Club Medan, Academy Barbershop, Education Foundation. Tak kalah juga Sekolah Luar Biasa YPAC hadir dengan mendemokan kerajinan batik ciprat, dan Sekolah Luar Biasa Batu Bara yang menampilkan pantomim.
Pada Minggu yang cerah itu, para adik-adik spesial melakukan senam Potads, juga mengikuti senam bersama yang ada pada CFD saat itu, juga berjalan sekitar kawasan CFD. Kegiatan ini juga bertujuan untuk sosialisasi pada masyarakat tentang keberadaan dan kondisi anak-anak spesial tersebut.
Anak-anak disabilitas juga memiliki hak yang sama dengan anak-anak lainnya. Seperti hak untuk bersekolah, hak atas fasilitas umum yang tersedia juga mendapatkan pelayanan kesehatan seperti penanganan medis dan pelayanan terapi.
Kendala yang dihadapi adik-adik spesial saat ini adalah pelayanan kesehatan. Yaitu dibatasinya pelayanan terapi bagi anak yang telah berumur 7 tahun atau lebih, bagi pengguna BPJS. Dan ini tentu sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang mereka. “Bagi anak-anak kami yang Celebral Palsy selain nutrisi dan obat-obatan, terapi juga sangat diperlukan untuk mengejar tumbuh kembang mereka,” jelas Ratna Sari Dewi, Ketua Yayasan Pejuang Celebral Palsy Medan.
Komentar
Posting Komentar