Setelah melafalkan doa Nabi Ayyub beberapa kali sebelum tidur, tengah malam aku terbangun. Badan sudah basah dengan keringat. Seperti orang yang pulih dari demam panjang.
Paginya badanku sudah terasa lebih ringan, biasanya berat, gak enak. Kepala juga mulai enakan. Ada kurasa 3 hari menahankan sakit yang tak jelas progress nya, tak ada kepastian kapan sembuh. Tapi syukur luar biasa hari ini badanku sudah lebih ringan.
Aktivitas keseharian pelan-pelan dikerjakan, beres-beres rumah, masak. Tapi tetap harus banyak minum, dan jangan telat makan. Belum bisa lepas dari Paracetamol dkk. Masa pemulihan memang tidak sebentar bisa dua mingguan.
Sehari ato 2 hari kemudian saat masih pemulihan, karena malam tidak ada aktivitas lagi, aku melihat sosmed. Aku suka lihat reels dari ig. Gak sengaja dapat reels Oki Setiana Dewi tentang taddabur surat Anbiya tentang Nabi Ayyub, yg ayatnya persis kujadikan doa.
Ada yg menyentuh dari kisah yg diceritakan Oki. Kawan-kawan tau, ujian yang diberikan kepada Nabi Ayyub? Ya penyakit sopak, sejenis penyakit kulit yang menjijikan. Cacar belum ada apa-apanya.
Tidak sampai disitu ujian Nabi Ayyub, saat sakit ia ditinggal keluarganya, ditinggal ummatnya dan hartanya habis. Bayangkan kalau kita diposisi begitu, sudah minta mati saja mungkin. Tak ada lagi yang bisa membantu.
Mungkin kita akan merutuki nasib, putus asa, bisa jadi pun berburuk sangka sama Allah. Meski sebenarnya selalu ada hikmah dibalik ujian yang diberikanNya.
Lalu apa doa Nabi Ayyub, “Anni Massaniyaddurrru, wa angta arhamurroohimin”. Ya Allah sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang, dari semua yang penyayang.
Ada yang bisa menangkap apa yang menarik dari doa ini? Bayangkan Nabi Ayyub yang sudah diberi penyakit kulit yg menjijikkan, tidak ada yang bisa membantunya, tidak ada lagi harta yg ia punya, tapi ia tidak merutuki takdir yg dijalaninya. Yang Nabi Ayyub katakan malah, Engkaulah yg maha Penyayang dari semua penyayang.
Jujur air mataku runtuh setelah mendengar taddabur dari Oki, Nabi Ayyub saja masih bisa memuji Allah dengan segala ujian yg diberikan, lalu aku yang hanya sakit cacar, begitu banyak mengeluh, tak ada apa-apanya dengan yg dialami Nabi Ayyub.
Maka dikisahkan setelah doa Nabi Ayyub yang menyentuh itu, Allah mengangkat penyakitnya, mengembalikan kembali hartanya, keluarga juga kaumnya.
Nyatanya, ujian yang diberikan hanya fase untuk melihat sampai dimana keimanan kita. Mampukah kita bertahan, tawakkal, tetap berprasangka baik pada Sang Khaliq. Karena memang, ujian yang disiapkan untuk kita karena kita mampu melewatinya.
Seperti cerita sakit yang kualami. Apalah kita dibanding Nabi Ayyub yg diberi cobaan bertubi-tubi. Saat kita sakit setidaknya ada keluarga yang membantu, memperhatikan. Masih bisa makan sehari-hari.
Meski memang harus ikhlas karena tidak bisa bekerja, insya allah akan ada rezeki dari pintu lain. Dari sini aku berpikir, ya mungkin rezekiku hanya lewat usaha. Karena memang aku sedang menjalankan usaha Cane Frozen.
Bisa bekerja dari rumah, sambil menjaga anak. Seperti dapat pelajaran dari Allah, “Udah disini rezekimu Wi. Aku yg akan menjamin kehidupanmu. Tak perlu risau.”
Secara logika mungkin kita akan merasa khawatir, takut kalau kekurangan, namanya juga jualan kan. Tapi memang Allah gak pernah melewatkan rezeki hamba-hambaNya.
Seminggu yang lalu ada seorang adek kelas yang memesan cane dalam jumlah yang banyak, aku sampai khawatir tidak bisa menyelesaikan. Tapi ia bilang, gak buru-buru. Alhamdulilah dapat pembeli yang baik. Padahal aku sama sekali tidak ada promosi, posting di sosmed pun tidak ada. Ia hanya ingat aku pernah jualan cane.
Tentu kesempatan ini tidak kulewatkan. Ah, atas alasan apalagi kita tidak bersyukur. Kita hanya perlu ikhtiar sesuai kemampuan kita, dan tetap berdoa serta tawakkal pada apa yang kita jalani. Gak perlu ngoyo, apalagi ambisius. Itu aku ya. Kawan-kawan gimana?
Barangsiapa yang bersyukur, maka akan Kutambahkan kenikmatan (QS Ibrahim 7). Betul banget Kak, ikhtiar, tawakan, dan berdoa. Semoga usaha kita dimudahkan Allah.
BalasHapusAmiin ya Rabb. Malah saat dikasih ujian, kita baru bs bener2 belajar. Disaat biasa2 saja, gk ngeh ato mgkn hati belum terbuka 😆
HapusSemoga laris manis jualannya ya kak, semoga lekas sehat kembali juga seperti sediakala
BalasHapusAmiin. Alhamdulilah sekarang sudah sembuh kak. Mksh doanya kk. 😘
HapusKak dewei emang super momm. The best pokoknyaa, semangat teruss. Udah ending aja ya ceritanya.
BalasHapusAmiiin. Smoga Allah terus membuat kita kuat ya. 😊
HapusKalau soal penyakit jadi ingat diri sendiri. Kakak sudah pernah kena penyakit berbagai macam jenis heroes, autoimun, pendarahan hidung, pendarahan BAB, pendarahan di kulit, alhamdulillah belum sampai mata. Tapi sekarang kakak kena autoimun syndrom sjogren yang menyerang mata dan mulut menjadi kering. Ya doa selalu dipanjatkan agar kita lebih dekat sama Allah.
BalasHapusSemangat terus ya kk. Boleh mungkin doanya di lafalkan, utk menggetarkan arsy
Hapusyg penting sdh usaha, hasil serahkan ke Allah. sama kyk Maryam ketika melahirkan Nabi Isa as. masih disuruh Allah menggoyang pohon kurma, padahal perempuan hamil besar, sdg sakit2nya, masih disuruh usaha. dan berapa sih tenaga perempuan goyangin pohon? Allah cuma mau kita usaha, hasil sudah disiapkan sebenarnya. Allahua'lam
BalasHapusBenar sekali kak 😊
BalasHapusSaya jadi penasaran cane itu apa ya, mbak? Minuman tebu ya? Kalau soal rezeki memang harusnya kita sebagai muslim meyakini kalau rezeki itu sudah diatur sama Allah ya, mbak dan tiap orang sudah ada takaran rezekinya masing-masing
BalasHapusmasya Allah pengingat banget mbak, bahwa kita harus senantiasa mengambil nilai positif nya ya terlebih atas kasih sayang Allah yang luarbiasa
BalasHapus