Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label goresan pena

Saat Takdir Bicara (Part 1)

               Sebagai manusia  produktif  tentu kita sudah merencanakan apa saja yang akan dikerjakan, bahkan untuk beberapa bulan ke depan. Namun ada kalanya, takdir berkisah lain.         Kecewa, sakit hati dan berbagai perasaan lainnya akan menjadi hal yg teramat rasional saat apa yg sudah kita rancang, tak sesuai dengan kenyataan. Lalu haruskah menyalahkan Allah yang telah menggariskan takdir? Yuk, simak kisahku agar  bisa menjawabnya.       Tepat saat Ramadhan, aku dapat tawaran dengan posisi bagus sekali, sesuai dengan bidang pekerjaan sebelumnya, angka salary yg mapan, pun lingkungan kerjanya baik. Perfecto istilahnya. Awalnya kupikir ini hadiah dari Allah karena ketekunanku dalam beribadah.      Karena perkiraan masuk kerja masih dua bulan lagi, berbagai persiapan pun dibuat, mulai dari rancangan waktu, karena masuk jam 7 lewat dan pulang sore, anak dengan siapa saat bekerja, dll. Semangat dong ya. Meski sejatinya aku sendiri  bukan tipe pekerja, tapi karena salary lumayan dan

Kaum Terbuang

Akhir-akhir ini perhatian dunia cukup ter-sentral pada konflik yang terjadi di salah satu tanah kelahiran Nabi yaitu Palestina. Dan yang amat mengesalkan, konflik ini pecah pada bulan suci Ramadhan tahun ini. Militer Israel dengan semena-mena membantai muslim yang sedang beribadah. Serangan pertama terjadi pada 7 Mei 2021 saat jamaah menyambut malam Lailatul Qadar di komplek Masjid Al-Aqsa. Esoknya pada 8 Mei 2021 militer juga menyerang jamaah saat sholat tarawih di Masjid Al-Aqsa. Sekitar 121 warga Palestina terluka pada malam itu karena peluru karet dan granat kejut yang mengenai jamaah. Setelah peristiwa ini, cukup viral gambar ummat Islam Palestina yang sedang beritikaf di Masjid Al-Aqsa menyiapkan banyak batu di sisi mereka, sebagai antisipasi saat Israel menyerang kembali.   Dengan berbagai kejadian yang terjadi tentu kelompok Hamas tidak tinggal diam. Perang pun pecah, tiada hari tanpa dentuman bom dan letusan senjata. Banyak korban berjatuhan termasuk diantaranya wanit

Janjiku

 Menulis sebuah novel tetap menjadi impian yang tidak akan pernah aku kubur. Kedengaran impossible memang, mengingat passion menulisku saja lebih cenderung pada non fiksi, dan kesibukanku yang kadang cukup membuyarkan fokus, haha (gak alasan kali ya). Tapi jika tekad sudah tertancap, pantang untuk menyerah. Kenapa berani bertekad menulis sebuah novel? Dulu sempat belajar secara langsung pada novelis Medan, jadi sudah tau step dari awal hingga akhir. Insya Allah masih ingat jika dipraktekkan. Pada umumnya, apapun yang kita tulis,masing-masing punya value tersendiri. Novel atau kumcer, how to atau motivasi, pasti punya nilai plusnya. Maka apa pun yang kita tulis, konsep betul dari awal, apa sisi baik yang akan didapatkan pembaca. Tentang manfaat dari menulis sendiri, agaknya cukup banyak yang paham ya. Saya hanya ingin mengulas sedikit, beberapa manfaat menulis yaitu gambaran jati diri kita dalam kurun waktu tertentu dan sebagai peninggal jejak selama kita hidup. Satu lagi, seba